NASKAH PIDATO
Nama : Shinta Dewi Puspita Darmawati
Kelas : IX – E
No. Absen : 13
Guru Pembimbing : Hermin
Sajekti,S.Pd.
NIP : 196204061987032009
Metode : Ekstemporan
Tujuan : Menginformasikan
Assalamu’alaikum warahmatullahi
wabarakatuh..
Selamat pagi Bapak/Ibu guru yang
saya hormati, dan teman – teman yang saya sayangi. Sebelumnya saya berterima
kasih atas kesempatan yang diberikan ini.
Sebelum acara ini dimulai,
sepantasnya kita panjatkan puja dan puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa
atas berkah dan karunia-Nya yang dilimpahkan kepada kita sehingga dapat
berkumpul dengan sehat wal afiat di acara ini. Tidak lupa shalawat serta salam
kepada junjungan kita Nabi Muhammad s.a.w.
Pada
pagi hari ini, saya akan menyampaikan sedikit informasi tentang penyakit
HIV/AIDS. Seperti yang telah kita ketahui, banyak orang di dunia yang terkena
penyakit ini. Penyakit ini tergolong berbahaya karena dapat merenggut nyawa
korbannya. AIDS atau Acquired immunodeficiency
syndrome ini disebabkan oleh virus HIV. HIV menyebabkan kekebalan tubuh
menurun dalam melawan infeksi virus, Bakteri dan jamur dengan mudah merusak
sistem imun.
Gejala
infeksi AIDS bermacam – macam tergantung pada fase infeksinya dan berlangsung
lama hingga bertahun – tahun. Misalnya penderita mengalami demam tinggi atau
menggigil untuk beberapa minggu, sakit kepala, diare, noda putih pada lidah
atau mulut, pandangan kabur, berkeringat pada malam hari, serta rasa lelah yang
tidak hilang.
Pada
anak – anak, dapat terjadi gejala seperti sulit menambah berat badan, sulit
berkembang secara normal, sulit berjalan, penurunan mental, serta infeksi
telinga, pneumonia, dan tonsilis.
Normalnya,
sel darah putih dan antibody menyerang dan menghancurkan organisme yang masuk
ke dalam tubuh. Respon ini diatur oleh sel darah putih yaitu limposit CD4.
Limposit ini target utama HIV. Sekali masuk ke dalam tubuh, virus akan memasukkan
material genetiknya ke dalam limposit dan melipatgandakan diri. Ketika salinan
virus baru keluar dari sel induk dan masuk ke dalam aliran darah, virus akan
menyerang sel lain. Dan sel CD4 akan mati. Siklus ini berulang hingga
menyebabkan kerusakan imun yang berarti tubuh tidak akan mampu melawan infeksi
barteri dan virus lain.
Factor
terjadinya HIV/AIDS misalnya sering berganti pasangan seks, berhubungan dengan
orang yang HIV positif, memiliki PMS ( penyakit menular seksual ) seperti
syphilis, herpes, Chlamydia, gonorrhea, atau bacterial vaginosis. Bergantian dalam
pemakaian jarum suntik, mendapat tranfusi darah dari orang terinfeksi virus
HIV, keturunan yang memiliki HIV, dan memiliki sedikit jalinan CCL3L1 yang
membantu melawan infeksi HIV.
Selama
ini belum ditemukan vaksin untuk mencegah virus HIV. Maka, kita dapat
mencegahnya sendiri dengan cara harus mengetahui apa itu HIV dan tahu bagaimana
penularannya, mengetahui status kesehatan pasangan, menggunakan jarum suntik
yang steril, waspada ketika akan melakukan transfusi darah, dan memeriksa
kesehatan secara teratur.
Orang
yang terkena HIV/AIDS itu tidak sepantasnya untuk dikucilkan. Bahkan mereka
harus mendapat perilaku yang wajar sehingga si penderita tidak merasa minder
atau takut. Nah, setelah kita tahu sedikit tentang HIV/AIDS, apakah kita masih
akan membuka tangan terhadap pergaulan bebas? Tidak kan?! Saya berharap teman –
teman dari SMP Negeri 1 Madiun tidak ada yang terjerumus pergaulan bebas. Lebih
baik mencegah dari pada mengobati. Karena apabila salah sedikit dalam
pergaulan, dampak yang diperolah sangatlah merugikan bagi diri sendiri,
keluarga, maupun orang lain.
Sekiranya
cukup apa yang telah saya sampaikan, bila ada salah kata atau ucapan saya mohon
maaf sebesar – besarnya karena kesempurnaan hanya milik Allah semata.
Wassalamu’alaikum
warahmatullahi wabarakatuh.